Makalah Konsep Dasar Antropologi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa
Indonesia yang terdiri atas aneka ragam suku bangsa dan kebudayaan itu masih
banyak memperlihatkan banyak unsur persamaan. Keanekaragaman dalam kesamaan itu
seperti juga yang tersirat dalam Bhineka tunggal Ika ,yaitu “berbeda – beda,
tetapi satu jua “. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak–puncak
kebudayaan di daerah–daerah di seluruh Indonesia terhitung sebagai kebudayaan
bangsa.
Dengan makin
cepatnya perubahan kebudayaan, maka makin banyak diperlukan waktu untuk
memahami kebudayaannya sendiri. Hal ini membuat kebudayaan di masa depan tidak
dapat diramalkan secara pasti, sehingga dalam mempelajari kebudayaan baru
diperlukan metode baru untuk mempelajarinya. Dalam hal ini pendidik dan
antropolog harus saling bekerja sama, dimana keduanya sama-sama memiliki peran
yang penting dan saling berhubungan
B. Rumusan
Masalah
Adapun masalah yang ingin diajukan penulis pada makalah
ini yaitu :
a.
Apa
Pengertian Antropologi ?
b.
Bagaimana
Sejarah dan Perkembangan Antropologi ?
c. Apa tujuan dan kegunaan
Antropologi ?
d.
Bagaimana Disiplin Antropologi ?
e. Apa Hubungan
antara Antropologi dengan sosiologi dan ilmu – ilmu lainnya ?
f. Apasaja Konsep-konsep Antropologi Dasar ?
g.
Bagaimana Perkembangan Kebudayaan Antropologi ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah
ini yaitu :
a.
Untuk
mengenal Pengertian Antropologi.
b.
Untuk
mengenal Sejarah dan Perkembangan Antropologi.
c.
Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan
Antropologi.
d.
Untuk mengetahui apasaja Disiplin dalam Antropologi ?
e.
Untuk mengetahui Hubungan antara
Antropologi dengan sosiologi dan ilmu – ilmu
lainnya.
f.
Untuk
mengetahui Konsep-konsep Antropologi Dasar ?
g.
Untuk mengetahui Perkembangan Kebudayaan Antropologi ?
D. Manfaat
Hasil penulisan
makalah ini diharapkan mempunyai manfaat teoritis dan manfaat praktif, sebagai
berikut :
a. Menjadi bahan
tambahan untuk perkuliahan mahasiswa dan dosen pengajar
b.
Sebagai
literatur materi khusus Antropologi Budaya
c.
Bermanfaat
bagi pembaca dan memberi pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Antropologi
Antropologi adalah salah satu cabang
ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir
atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik,
adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi berasal dari kata Yunani
άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang",
dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Definisi
Antropologi menurut para ahli sebagai berikut :
1. William
A. Havilland:
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi
yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
2. David
Hunter:Antropologi
adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
3. Koentjaraningrat:
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna,bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang
dihasilkan.
Kebudayaan itu sendiri
diibaratkan apabila kita bertanya apakah yang membedakan manusia dengan hewan
atau binatang secara fundamental maka jawabannya adalah manusia mampu
berbudaya, sedangkan hewan tidak. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan? Ahli
Antropologi yang mengkaji tentang kebudayaan itu dan mencoba menerangkannya
atau setidak-setidaknya telah menyusun definisinya. kita harus mengetahui
asal-usul kata kebudayaan tersebut. Dilihat dari asal-usul kata kebudayaan
berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Budhi yang berarti akal/ide
dan Daya yang berarti usaha/bentuk.
Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian
antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keanekaragaman fisik serta yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu
dengan yang lainnya berbeda-beda. Dengan demikian antropologi merupakan hal
yang mempelajari seluk-beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia. Dapat
dilihat dari perkembangan pada masa saat ini, yang merupakan salah dari
fenomena- fenomena yang terjadi ditengah- tengah masyarakat sekarang ini.
a) Antropologi Fisik
Ilmu yang mempelajari manusia
sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya
dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). Contoh :
Para antropologi umumnya memiliki anggapan bahwa nenek moyang manusia
adalah sejenis kera dan monyet, karena memiliki kemiripan-kemiripan tertentu.
b) Antrapologi Paleoantropologi
Ilmu
yang mempelajari tentang asal-usul terjadinya evolusi makhluk hidup manusia dengan
mempergunakan bahan penelitian melalui sisa-sisa tubuh yang telah membatu, atau
fosil-fosil manusia dari zaman ke zaman yang tersimpan dalam lapisan bumi dan
didapat dengan berbagai penggalian.
c) Antropologi Biologis
Ilmu yang mempelajari tenteng sejarah
terjadinya aneka warna makhluk manusia jika dipandang dari sudut ciri-ciri
tubuhnya, baik lahir. seperti warna kulit, bentuk muka, bentuk hidung, tinggi
badan dan golongan darah dll. Pengelompokkan seperti itu dalam ilmu antropologi
disebut ras
d) Antropologi Budaya
Ilmu
yang mempelajari tenteng budaya hidup
masyarakat, hakikat kebudayaan dan karakteristiknya. bahasa dan
komunikasi, menyangkut hakikat bahasa dan bahasa dalam kerangka kebudayaan
e) Antropologi Prehistori
Ilmu
yang mempelajari tenteng perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia
sejak sebelum manusia mengenal tulisan atau huruf.
f) Antropologi Linguistik
Ilmu
yang mempelajari tenteng berbagai metode analisis kebudayaan yang berupa daftar
kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dari beratus-ratus bahasa
suku bangsa yang tersebar di berbagai tempat di muka bumi ini.
g) Antropologi Etnologi
Ilmu
yang mempelajari tenteng asas-asas manusia, mempelajari kebudayaan-kebudayaan
dalam kehidupan masyarakat dari bangsa-bangsa tertentu yang tersebar di muka
bumi pada masa sekarang.[1]
B. Sejarah dan Perkembangan Antropologi
Yang diakui sebagai bapak
antropologi adalah Franz Boas yaitu antropolog kelahiran jerman ahli geografi
yang menulis buku The Centural Eskimo (1888). Boas pun telah meletakkan konsep
dasar yang sampai sekarang dianut oleh hampir seluruh universitas di amerika
serikat yaitu kesatuan dari semua ilmu tentang manusia dan kebudayaan.
Antropolgi mempunyai tugas mengkaji tingkah
laku sosial umumnya dalam bentuk yang telah dilembagakan seperti
persaudaraan,sistem kekeluargaan,organisasi politik,tata cara hubungan antara
semua lembaga tersebut.
C. Tujuan Dan Kegunaan
Antropologi
Tujuan mempelajari
Antroplogi adalah:
1. Agar
dapat mendefinisikan kebudayaan.
2. Memberikan
contoh wujud kebudayaan.
3. Menjelaskan
unsure-unsur kebudayaan.
4. Menjelaskan
budaya Indonesia yang majemuk.
5.
Menjelaskan
upaya-upaya pelestarian kebudayaan asli Indonesia.
Manfaat
yang bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-penjelasan tentang
perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia
dan perilakunya di semua masyarakat.
D. Disiplin Antropologi
William A. Haviland membagi Antropologi menjadi empat cabang yaitu secara garis
besar Antropologi fisik dan Antropologi budaya dibagi tiga cabang/disiplin:
arkeologi, Antropologi linguistik dan etnologi.
a.
Antropologi fisik sebagai bagian
antropologi yang mengkaji manusia sebagai organisasi biologis, yang menjadi
pusat perhatian evolusi manusia , menjelaskan sejarah terjadinya aneka warna
makhluk manusia dipandang dari ciri – ciri tubuhnya.
b.
Arkeologi sebagai bagian antropologi
budaya yang mempelajari, material biasanya dari masa lampau untuk menguraikan
dan menjelaskan manusia.
c. Antropologi Linguistik cabang
Antropologi budaya yang mempelajari bahasa manusia.
d. Etnologi sebagai cabang antropologi
yang mempelajari kebudayaan ditinjau dari sudut komperatif dan historis.
E. Hubungan Antropologi Dengan
Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya
Antropologi
bukan satu satunya disiplin ilmu yang mempelajari manusia. Antropologi
mempunyai tujuan yang sama dengan ilmu sosial lainnya dalam mengkaji manusia
dalam kehidupan masyarakat. Hubungan
antropologi dengan ilmu ilmu lain
sebagai berikut :
1. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi
masyarakat
manusia terutama dari sudut hubungan antar manusia dan proses- proses yang
timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Dalam antropologi budaya
mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan konteks sosial budayanya
2. Hubungan Antropologi dengan
Sosiologi ,Psikologi
mempelajari perilaku manusia dan proses- proses
mentalnya. Psikologi pun membahas faktor- faktor penyebab perilaku manusia
secara internal, seperti motivasi, minat, sikap, konsep diri. Sedangkan dalam
antropologi khususnya antropologi budaya lebih bersifat faktor eksternal yaitu
lingkungan fisik, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial dalam arti luas.
Kedua unsur itu salung berinterkai satu sama lain yang menghasilkan suatu
kebudayaan.
3. Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Sejarah
Ilmu
arkeologi dengan antropologi. Antropologi memberi bahan bagi penulis sejarah
dari tiap bangsa di dunia. dari sejarah suatu bangsa dapat dipecahkan dengan
metode antropologi.
4. Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Geografi
Diantara
berbagai macam bentuk hidup di bumi yang berupa flora dan fauna itu, Disinilah
antropologi berusaha menyalami keanekaragaman manusia jika dilihat dari ras,
etnis maupun budayanya.
5.
Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Ekonomi ,Kekuatan
proses dan hukum –
hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi
system kemasyarakatan,ahli ekonomi akan membangun perekonomianny tentu akan
memerlukan bahan mengenai misalnya sikap terhadap kerja, sikap terhadap
kekayaan dan system gotong royong. ilmu antropolgi memiliki manfaat yang tinggi
bagi seorang ekonom.
6. Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Politik
Penting
halnya jika seorang ahli ilmu politik harus meneliti atau menganalisis
kekuatan- kekuatan politik di Negara- Negara yang sedang berkembang agar dapat
memahami latar belakang dan adat istiadat dari suatu suku bangsa tertentu maka
metode analisis antropologi menjadi penting bagi seorang ahli ilmu politik
untuk mendapat pengertian tentang tingkah laku dari partai politik yang
ditelitinya.[2]
F. Konsep-konsep Antropologi Dasar
Konsep
– konsep dasar yang meliputi Antropologi sebagai berikut :
a. Kebudayaan
Dilihat dari asal-usul
kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Budhi yang
berarti akal/ide dan Daya yang berarti usaha/bentuk.
b. Tradisi
Tradisi dan kebiasaan
itu berbeda,kebiasaan itu sesuatu yang biasa di lakukan serta lebih melekat pada per orang sebagai
anggota masyarakat. Sebagai contoh kebiasaan yaitu : bangun tidur jam 4
pagi,sholat berjama’ah,sarapan pagi dll. Sedangkan tradisi yaitu adat kebiasaan yang belangsung secara turun temurun
dan masih di jalankan oleh masyarakat. Sebagai contoh tradisi
mudik pada hari raya idul fitri,
c. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan salah satu unsur kebudayaan universal
yang dpat ditemukan dalam semua kebudayaan dari semua bangsa yang ada dimuka
bumi ini. Pengetahuan itu mencakup semua pengetahuan yang dimiliki anggota
suatu masyarakat tentang alam, tumbuhan, binatang, ruang dan waktu, suku bangsa
atau bangsa yang bersangkutan.
Pengetahuan itu timbul akibat kebutuhan-kebutuhan praktis dan
berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia didalam kehidupan
sehari-hari, serta digunakan oleh manusia untuk keperluan praktis seperti untuk
bercocok tanam, berburu, berlayar dan lain-lain. System pengetahuan biasanya
erat kaitannya dengan seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya.
d. Religi
Religi amat kompleks, dan
berkembang di berbagai tempat di dunia, yang dimaksud religi disini adalah
kepercayaan yang timbul di masyarakat disebabkan oleh adanya suatu kekuatan
diluar nalar manusia tersebut, seperti adanya kekuatan yang menyebabkan
meletusnya gunung, gempa dan lain-lain, yang kesemua fenomena tersebut awalnya
diluar nalar manusia.
e. Teknologi
Dalam
kehidupan, manusia tidak lepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi
dalam setiap kegiatan manusia.
contoh: alat-alat produktif, senjata, wadah,
alat-alat menyalakan api, makanan, minuman, bahan pembangkit gairah dan jamu-jamuan,
pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan alat transportasi.
f. Norma
Norma
sering diartikan sebagai sebuah peraturan ataupun tata tertib yang harus di
laksanakan.
Contoh
: Norma Asusila, Norma Agama.
g. Lembaga
Dalam kehidupan
masyarakat dan bermasyarakat,keluarga merupakan lembaga yang memiliki fungsi
majemuk. Ia menjadi lembaga ekonomi dalam menjamin kebutuhan pangan, sandang
dan papan, ia juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dalam meletakkan dasar
pendidikan dalam mempertahankan keseimbangan hak dan kewajiban di antara
anggotanya, ia juga menjadi lembaga pemerintahan dalam menjaga kesejahteraan,
keamanan seluruh anggotanya dan demikian seterusnya.
h. Seni
Kesenian sering diartikan sebagai sarana atau alat
mencurahkan perasaan keindahan manusia.
Contohnya
: seni musik,lukisan,wayang
i. Bahasa
Bahasa sebagai suatu
konsep terletak pada kedudukannya sebagai alat mengungkapkan perasaan,pikiran
dan komunikasi dengan pihak atau orang lain.
Misalnya : contohkan
bahasa yang ada di indonesia
j. Lambang
Contohnya
: garuda pancasila dan lalu lintas
G. Perkembangan Kebudayaan Antropologi
Kebudayaan
adalah semua hasil pengetahuan dan ciptaan manusia yang diperoleh dari belajar.
Aspek kebudayaan dapat hilang apabila kurang memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia dan diganti oleh aspek lain yang lebih berdaya guna. Sebaliknya aspek lain
dapat bertambah sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia. perubahan
kebudayaan ini biasanya disebabkan oleh faktor internal dan eksternal dari
masyarakat itu sendiri.
Faktor
yang disebabkan oleh internal:
1.
Adanya kejenuhan atau ketidak puasan
individu terhadap system nilai yang berlaku dalam masyarakat.
2.
Adanya individu yang menyimpang dari
system yang berlaku.
3.
Adanya penemuan-penemuan baru (inovasi)
yang diterima oleh anggota masyarakat dan membawa perubahan kebudayaan.
4.
Adanya
perubahan dalam jumlah dan komposisi penduduk.
Faktor
yang disebabkan oleh eksternal:
1. Bencana
alam: gunung meletus, banjir, gempa dan lain-lain.
2. Peperangan.
3. Kontak
dengan masyarakat lain yang berbeda kebudayaan (pengaruh kebudayaan dari luar).
Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
satu kelompok ke kelompok lain disebut difusi. Bersamaan dengan
penyebaran kelompok-kelompok manusia di muka bumi, turut pula tersebar
unsur-unsur kebudayaan yang disebut proses difusi.
Difusi
dapat terjadi apabila:
1. Adanya
kontak atau hubungan yang intensif antara dua kelompok yang berbeda budaya.
2. Tersedianya
sarana komunikasi.
3.
Adanya
rangsangan kedua belah pihak akan kebutuhan unsure baru.
4.
Adanya kesediaan mental kedua belah
pihak untuk menerima unsur baru.
5.
Adanya
kesiapan keterampilan untuk menerima unsur baru.
Ada
3 bentuk difusi:
1. Difusi Ekspansi
Suatu proses dimana informasi menjalar melalui suatu
sarana seperti internet, televise dan lain-lain.
2.
Difusi
Relokasi
Informasi atau materi pindah meninggalkan daerah asal ke
daerah baru, seperti transmigrasi.
3.
Difusi
Cascadae
Pelajaran melalui tingkatan, dari atas kebawah disebut top down.
Apabila hubungan antara dua kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaannya
terus-menerus, terjadi saling toleransi, saling menghargai dan bersifat terbuka
antar kedua belah pihak, maka lambat laun dua kebudayaan itu berbaur, saling
menerima dan mengolah kebudayaan asing itu menjadi kebudayaan sendiri.
Kebudayaan asing akan relative mudah diterima
apabila:
1. Tidak
adanya hambatan geografis, seperti daerah bergunung relative akan sukar
dijangkau, sehingga kontak dengan masyarakat luar akan sukar.
2. Kebudayaan
yang datang memberikan manfaat lebih besar apabila dibandingkan dengan unsure
kebudayaan baru.
3. Adanya
persamaan dengan unsur kebudayaan lama.
4.
Adanya
kesiapan pengetahuan dan keterampilan.
5. Kebudayaan
yang datang bersifat kebendaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antropologi berasal dari kata Yunani
yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti ilmu. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Di antara ilmu-ilmu
sosial, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan, manfaat yang unik
karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-penjelasan tentang
perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia
dan perilakunya di semua masyarakat.
Objek kajian sosiologi adalah
masyarakat manusia terutama dari sudut hubungan antar manusia dan proses-
proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Dalam antropologi
budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan konteks sosial
budayanya.
B.
Saran
Bagi kita dan generasi akan datang
sudah sepatutnya untuk Memahami, memecahkan dan menelaah secara kritis dan
rasional tentang berbagai fenomena sosial budayayang terjadi di
Indonesia. Kami selaku pembuat makalah meminta maaf apabila ada
kesalahan penulisan pada penulisan makalah Antropologi .kritik dan saran anda
sangat bermanfaat bagi kami.
DAFTAR PUSTAKA
Harsojo.
1984. Pengantar Antropologi. Cetakan kelima. Jakarta: Rineka
Cipta
Ihromi,T.Q.
2006. Pokok-Pokok
Antropologi Budaya. Jakarta :
Yayasan obor Indonesia
Koentjaraningrat.2002. Pengantar
Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
Sapardi,
2004. Pengantar Antropologi. Jakarta : Seri Buku Teks
Sapardi, 2004. Pengantar
Antropologi. Jakarta : Seri Buku Teks
Ihromi,T.Q. 2006. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Yayasan
obor Indonesia
Ihromi,T.Q. 2006. Pokok-Pokok Antropologi Budaya.
Jakarta : Yayasan obor Indonesia
Makalahnya bagus. Tapi saat mengutip pendapat, usahakan mencantumkan tahun dan halamannya. terima kasih.
BalasHapusterimakasih untuk sarannya ukthi
BalasHapus