Peran Psikologi dalam Pendidikan
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Setiap harinya
pengetahuan-pengetahuan baru bermunculan dengan teori-teori yang terus
dikembangkan, begitu pula dengan teori belajar, yang mulai dikembangkan sebelum
abad 20 oleh plato, yang dikenal dengan teori disiplin mental, dimana dalam
belajar mental seseorang harus dilatih sebelumnya.
Secara luas teori belajar selalu
dikaitkan dengan ruang lingkup bidang psikologi, karena berbicara mengenai belajar kita akan
mengkaji tentang sosok manusia dimana manusia memiliki akal untuk berfikir,
berbeda dengan binatang yang hanya bisa berintuisi tetapi tidak bisa
menggunakan otaknya untuk berpikir.
Psikologi sebagai suatu disiplin
ilmu sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan, baik di institusi pendidikan
formal (sekolah), informal (keluarga), maupun non formal (masyarakat).
Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan untuk memahami karakteristik
kognitif, afektif, psikomotorik dan berbagai aspek psikologis lainnya yang
berbeda antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lainnya secara
integral.
Pemahaman aspek psikologis
memiliki kontribusi yang sangat berarti dalam membelajarkan peserta didik
sesuai dengan kebutuhan peserta didik, bagaimana pendidik dapat memahami
lingkungan pembelajaran yang bukan hanya bersifat homogen tetapi juga bersifat
heterogenitas dalam beberapa hal seperti banyaknya gejala-gejala gangguan
psikologis yang ditunjukkan oleh peserta didik yang merupakan gejala atau
aktivitas umum jiwa manusia (Abimanyu dan La Sulo, 1990:14), sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung secara optimal dan maksimal.
Berdasarkan hal tersebut, saya
memberi judul ” Peran Psikologi dalam Dunia Pendidikan” pada makalah saya ini,
semoga dapat berguna bagi rekan-rekan insan akademis khususnya dan masyarakat
umumnya untuk membuka pikiran dan menambah wawasan lebih banyak tentang
psikologi dalam dunia pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian Psikologi ?
2. Apa pengertian Pendidikan ?
3. Apa peran dan kontribusi psikologi dalam
pendidikan ?
4. Apa saja manfaat psikologi dalam dunia
pendidikan ?
C. Tujuan
1. Agar dapat memahami tentang psikologi.
2. Agar dapat memahami tentang pendidikan.
3. Agar dapat mengetahui peranan dan kontribusi
psikologi dalam pendidikan.
4. Agar dapat mengetahui manfaat psikologi dalam
dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari perkataan
Yunani psyche yang artinya jiwa, dan Logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi
secara etimologi bahwa psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dengan
singkat disebut ilmu jiwa.
Jiwa adalah daya hidup rohaniah
yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi seluruh
perbuatan-perbuatan pribadi (personal behaviour) dari hewan tingkat tinggi dan
manusia. Karena sifatnya yang abstrak, maka kita tidak dapat mengetahui jiwa
secara wajar, melainkan kita hanya dapat mengenal gejalanya saja.
Secara umum psikologi diartikan
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. atau ilmu yamg mempelajari tentang
gejala-gejala jiwa manusia. karena para ahli jiwa mempunyai penekanan yang
berbeda, maka definisi yang dikemukakan juga berbeda-beda. Diantara pengertian
yang dirumuskan oleh para ahli itu, diantaranya sebagai berikut :
a. Dr. Singgih Dirgagunarsa:” Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia.
b. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa : psikologi
adalah pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai
akhir.
c. Wilhelm Wundt, tokoh psikologi eksperimental,
berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti penggunaan
pancaindera, pikiran, perasaan, dan kehendak.
Adanya perbedaan pendapat para
ahli psikologi dikarenakan adanya perbedaan titik tolak para ahli dalam mempelajari
dan membahas kejiwaan yang sangat kompleks. Tetapi yang paling penting dan dpat
dipetik dari berbagai pengertian tersebut adalah hal itu cukup memberikan
wawasan pengertian tentang psikologi.
Namun, Dari beberapa definisi
tersebut dapat disimpulkan secara terminologi psikologi ialah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia lewat gejala-gejala jiwa yang
tampak dalam dirinya sebagai hasil dari penggunaan segala sesuatu yang ada
dalam dirinya sendiri.
2.
Pengertian Pendidikan
Menurut kamus Bahasa Indonesia
Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.
Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Pada dasarnya pengertian
pendidikan (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Proses belajar ialah proses untuk
meningkatkan kepribadian (personality) dengan jalan berusaha mendapatkan
pengertian baru, nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat
berbuat yang lebih sukses dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam hidup.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu:
“Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.”
Sedangkan menurut H. Horne,“pendidikan
adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi
bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas
dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional dan kemanusiaan dari manusia.”
Dari beberapa pengertian
pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah
Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh pendidik kepada perkembangan
peserta didik untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
Tujuan pendidikan adalah
menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki
pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita- cita yang diharapkan
dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam
segala aspek kehidupan.
3.
Peran dan Kontribusi Psikologi dalam Dunia Pendidikan
Abimanyu (1996) mengemukakan
bahwa peranan psikologi dalam pendidikan ialah bertujuan untuk memberikan
orientasi mengenai laporan studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan dengan
pendekatan psikologi serta meneliti faktor-faktor manusia dalam proses
pendidikan dan dalam situasi proses belajar mengajar.
Psikologi dalam dunia pendidikan
banyak mempengaruhi perumusan tujuan pendidikan, perumusan kurikulum maupun
prosedur dan metode-metode belajar mengajar. Psikologi berperan memberikan
jalan untuk mendapatkan pemecahan masalah-masalah sebagai berikut:
a. Perubahan yang terjadi pada peserta didik selama dalam
proses pendidikan.
b. Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil belajar.
c. Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.
d. Perbandingan hasil pendidikan formal dengan pendidikan
informal atas diri individu.
e.Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki oleh
para pendidik.
f. Pengaruh interaksi antara pendidik dan peserta didik
dan antara peserta didik dengan peserta peserta didik.
g. Hambatan, kesulitan,ketegangan, dan sebagainya yang
dialami oleh peserta didik selama proses pendidikan.
h. Pengaruh perbedaan individu yang satu dengan individu
lain dalam batas kemampuan belajar.
Kontribusi psikologi sebagai
salah satu cabang ilmu pengetahuan terhadap dunia pendidikan memang sangat
besar karena menyangkut semua aspek di bidang pendidikan, bukan hanya
menyangkut proses belajar mengajar itu sendiri, akan tetapi juga
menyangkutmasalah-masalah di luar proses belajar mengajar.
Berikut beberapa kontribusi
psikologi dalam dunia pendidikan, diantaranya: Membekali pengetahuan dan
pemahaman kepada para pendidik tentang aktivitas umum jiwa peserta didik dalam
proses pendidikan. Membentuk pendidik yang kreatif, memiliki rasa ingin tahu
yang kuat tentang mengapa dan bagaimana peserta didik serta memahami perubahan
kondisi yang memungkinkan belajar lebih efektif.
Mengingat begitu besarnya
kontribusi psikologi dalam dunia pendidikan, maka sudah barang tentu dapat
dikatakan bahwa psikologi sebagai landasan pengembangan kurikulum pendidikan.
4.
Manfaat Psikologi dalam Dunia Pendidikan
Pada dasarnya orang mempelajari psikologi
untuk menjadikan manusia agar hidupnya baik dan bahagia. Karena psikologi
sekarang ternyata telah memasuki banyak bidang dalam kehidupan, begitu
banyaknya persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh psikologi.
Misalnya persoalan-persoalan manusia yang hidup di pabrik, di sekolah, di sawah
dan sebagainya. Dengan psikologi, manusia tidak ragu-ragu lagi mengubah cara
hidup, tingkah laku dan pergaulan dalam masyarakat.
Dahulu orang menyangka, bahwa
orang gila itu disebabkan karena tubuhnya diganggu oleh roh halus, tetapi
sekarang orang sudah berubah asumsinya. Dahulu orang menyangka, bahwa orang
berbuat kejahatan itu hanya terdapat pada oarng-oarng dewasa saja, tetapi
sekarang orang berpendapat bahwa kejahatan iut juga terdapat pada anak-anak, tersebab
warisan dari orang tuanya. Dahulu oarng sering marah terhadap anaknya apabila
tidak mau belajar, tetapi ahli-ahli psikologi sekarang tidak demikian.
Jadi tegasnya, psikologi sangat
bermanfaat dalam kehidupan manusia, karena dapat memberikan kesenangan dan
kebahagiaan hidup manusia dan oarng yang ingin sukses dalam segalanya harus
mengetahui dasar-dasar dari psikologi, misalnya :
a. Saudagar, penting mengetahui dasar-dasar jiwa, supaya
dapat melayani pembeli dengan baik.
b. Hakim, tanpa mengetahui dasar-dasar jiwa tidak mungkin
mereka dapat menjatuhkan hukuman dengan baik/tepat.
c. Polisi, tanpa mengetahui dasar-dasar jiwa tak mungkin
dapat mengetahui dan melaksanakan kepidanaan dengan baik
Di samping hal tersebut di atas,
psikologi juga sangat penting dalam kalangan pendidikan, bahkan sangat erat
hubunngannya, misalnya: Ali mengajar Beni Aljabar. Di sini ada dua obyek, yaitu
: Ali harus mengetahui jiwa Beni & Ali harus mengetahui pengetahuan
Aljabar.
Oleh karena itu adanya psikologi,
maka timbulah soal-soal penting di dalam mengajar dan mendidik. Sebab soal
mengajar dan mendidik harus benar-benar mengetahui jiwa seseorang. Seperti
halnya seorang dokter, di dalam mengobati seseorang harus mengetahui soal-soal
urat saraf, susunan tubuh dan sebagainya. Begitu juga spoir harus mengetahui
tentang onderdil-onderdil mobil dan mesin-mesin dan sebagainya.
Sebetulnya setiap oarang dewasa
yang normal sedikit banyak telah mengetahui psikologi, meskipun pengetahuan
mereka itu tidak sistematis. Jadi sebetulnya mempelajari psikologi itu,
bukanlah sesuatu hal yang baru bagi seseorang. Semua pengertian-pengertian yang
diajarkan oleh psikologi telah dirasakan bersama manfaatnya dan diakui
kecocokannya dengan kenyataan yang dihayati.
Oleh karena itu, barang siapa
dapat mengetahui psikologi, ia akan dapat menempatkan dirinya sedemikian rupa
dimanapun ia berada. Misalnya di lapangan, pendidikan, kedokteran, pengadilan.
Industri, jual beli, tentara, pemuda, anak-anak dan sebagainya.
Pendidikan adalah salah satu
praktek dari psikologi. Oleh karena itu, sebenarnya seorang pendidik hendaknya
juga seorang yang paham tentang psikologi. Sebab apabila tidak demikian si
pendidik itu akan berbuat sesuatu dengan tanpa pedoman atau landasan-landasan
teori yang semestinya. Psikologi dapat memberi sumbangan pada pendidikan
misalnya bagaimana cara anak belajar, berfikir, mengingat, memperhatikan dan
sebagainya.
Mempelajari psikologi dalam
kehidupan tidak hanya berguna bagi orang tua dan guru dalam memberikan
pendidikan kepada anak sesuai dengan tahap perkembangannya, tapi juga berguna
ketika memahami diri kita sendiri. Bagi seorang guru, yang tugas utamanya
adalah pendidik, sangat penting memahami psikologi belajar. kegiatan
pembelajaran dalam pendidikan sarat dengan muatan psikologis.
Mengabaikan aspek-aspek
psikologis dalam proses pembelajaran akan berakibat kegagalan, sehingga tujuan
pembelajaran tidak dapat tercapai dengan mudah. Sehubungan dengan ini, setiap
pendidik selayaknya memahami seluruh proses dan perkembangan manusia, khususnya
peserta didik. Pengetahuan mengenai proses dan perkembangan dan segala aspeknya
itu sangat bermanfaat, dan manfaat yang dapat diraih antara lain :
a. pendidik dapat memberikan layanan dan bantuan dan
bimbingan yang tepat kepada peserta didik dengan pendekatan yang relefan dengan
tingkat perkembangannya
b.pendidik dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
timbulnya kesulitan belajar peserta tertentu
c. dapat mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memulai
aktifitas proses belajar mengajar bidang studi tertentu
d. pendidik dapat menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan
pengajaran sesuai dengan kemampuan psikologisnya
e. mampu membantu memecahkan permasalahan siswa dalam
belajar
f. memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan
komunikasi kepada anak didik
g. membantu menciptakan suasana edukatif dan efektif
h. dapat menyusun program pengajaran yang sesuai dengan
masa perkembangan peserta didik
i. pendidik dapat dengan mudah memilih metode-metode
pembelajaran dan pengajaran yang tepat untuk digunakan
BAB III
KOMENTAR PENULIS
Setelah saya menyusun makalah
yang bersumber dari buku dan media
elektronik (internet) ini, saya dapat mengetahui, mengerti, dan memahami bahwa
psikologi bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dimana
keagungannya hanya ada pada masa lalu saja, tetapi lebih dari itu Sejarah
psikologi sendiri memberikan refleksi yanng menarik tentang evolusi pemikiran
intelektual secara umum, karena subjek pembahasan tradisionalnya adalah
aktivitas manusia.
Perkembangan psikologi tidak
dapat dipisahkan dari evolusi seluruh pengetahuan. Yang saya pahami Psikologi
merupakan bidang yaang sangat luas karena menyangkut manusia dalam berbagai
aspek kehidupannya. Mengapa saya membahas psikologi hanya dalam bidang
pendidikan?, bukan berarti dalam bidang lain psikologi dikesampingkan, hanya
saja karena yang terlihat jelas dan terasa oleh saya sebagai mahasiswi jurusan
pendidikan yang tentunya harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi proses pembelajaran.
Psikologi memberikan manfaat dan
kontribusi besar dalam dunia pendidikan karena pendidik yang mampu menguasai
dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi di lingkungan pendidikan dia adalah
pendidik yang mampu menguasai psikologi sebelum dia terjun langsung ke lapangan
untuk menndidik.
Manfaat-manfaat akan lebih terasa
jika psikologi khususnya benar-benar digunakan dan diterapkan dalam dunia
pendidikan khususnya oleh pendidik dalam mendidik peserta didik, dimana
pendidik harus benar-benar selalu memiliki rasa ingin tahu dan kekreatifan
untuk selalu membuat suasana belajar mengajar menyenangkan dan tidak membuat
jenuh peserta didik.
Hal yang dapat saya tangkap dari
pembahasan makalah ini, bahwa psikologi dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan
jika aspek-aspek yang lain mendukung, aspek-aspek tersebut antara lain:
a. komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik.
b. adanya saling terbuka akan konflik yang menyangkut
satu sama lain agar dapat diselesaikan secara baik-baik.
c. saling mengerti dan memahami terutama dalam situasi pembelajaran.
d. adanya toleransi
dalam berbagai situasi dan kondisi, dan lain-lain.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Psikologi ialah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia lewat gejala-gejala jiwa yang
tampak dalam dirinya sebagai hasil dari penggunaan segala sesuatu yang ada
dalam dirinya sendiri.
Pendidikan adalah Bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh pendidik kepada perkembangan peserta didik
untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan
tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Tujuan pendidikan
adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki
pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita- cita yang diharapkan
dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Abimanyu (1996) mengemukakan
bahwa peranan psikologi dalam pendidikan ialah bertujuan untuk memberikan
orientasi mengenai laporan studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan
seperti hubungan antar pendidik dan peserta didik, hal-hal yang mempengaruhi
pembelajaran, dan lain-lain dengan pendekatan psikologi serta meneliti
faktor-faktor manusia dalam proses pendidikan dan dalam situasi proses belajar
mengajar.
Psikologi sangat bermanfaat dalam
kehidupan manusia, karena dapat memberikan kesenangan dan kebahagiaan hidup
manusia dan orang yang ingin sukses dalam segalanya harus mengetahui
dasar-dasar dari psikologi, mempelajari psikologi dalam kehidupan tidak hanya
berguna bagi orang tua dan guru dalam memberikan pendidikan kepada anak sesuai
dengan tahap perkembangannya, tapi juga berguna ketika memahami diri kita
sendiri.
Beberapa manfaat yang bisa
didapat antara lain :
a. Dapat memberikan layanan dan bantuan dan bimbingan
yang tepat
b. Dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan timbulnya
kesulitan belajar peserta
c. Dapat mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memulai
aktifitas proses belajar mengajar
d. Dapat menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan
pengajaran
e. Mampu membantu memecahkan permasalahan siswa dalam belajar
f. Memudahkan
penerapan pengetahuan, pendekatan dan komunikasi kepada anak didik
g. Membantu menciptakan suasana edukatif dan efektif
h. Dapat menyusun program pengajaran yang sesuai dengan
masa perkembangan peserta didik
i. Dapat dengan mudah memilih metode-metode pembelajaran
dan pengajaran yang tepat untuk digunakan
B.
Saran
Pendidik hendaknya dapat
mengembangkan keaktifan proses belajar
mengajar di dunia pendidikan dalam memanfaatkan psikologi, baik keaktifan
megenai kegiatan pendidik, maupun keaktifan peserta didik. Mahasiswa dan
mahasiswi jurusan pendidikan khususnya memang benar-benar harus menguasai
tentang psikologi, dimana suatu saat kelak mereka akan menghadapi peserta didik
pada situasi dan kondisi yang setiap harinya pasti berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi,
Ahmad. 2004. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sobur,
Alex, Drs. M.Si. 2003. Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia.
Komentar
Posting Komentar