MAKALAH
ALAM
SEMESTA DAN TATA SURYA

Oleh
Kelompok3 :
1.
Hena Dia
Ayu Amaliyah (148620600105)
2.
Isna Azizia
Cadiwangsa (148620600100)
3.
Umrotun
Chasanah (148620600110)
4.
Ajeng
Putri Hardiyanti (148620600261)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PRODI FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAHSIDOARJO
2014
KATA PENGANTAR
Pelajaran Ilmu Kealaman
Dasar yang disajikan dihadapan pembaca adalah sebuah buku yang dipersiapkan
secara khusus untuk mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang diperuntukkan bagi
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) khususnya adalah mahasiswa/i
program studi PGSD.
Tujuan dari
Pembelajaran IKD adalah agar memahami alam dimana kita hidup, memanfaatkan alam
ini sesuai dengan hukum-hukum alam.Selain daripada itu sasaran pembelajaran
Ilmu Kealaman Dasar adalah agar bisa memecahkan masalah-masalah kehidupan
sehari-hari dengan Metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode yang asal-usulnya
dari Ilmu Kealaman sehingga dengan mempelajari Ilmu Kealaman akan lebih mudah
menerapkan untuk masalah-masalah lain yang bersifat empirik.
Selanjutnya, dalam
pembentukan sikap ilmiah, Ilmu Kealaman merupakan sarana yang baik karena
mereka yang mempelajari Ilmu Kealaman akan terbiasa melakukan langkah-langkah
yang pada akhirnya akan terbina pula sikap Ilmiah.
Sebagai pribadi yang
berintelektual maka perlulah kita untuk menyeimbangkan dan menyelaraskan
kehidupan semua Mahluk Hidup dimuka bumi ini untuk menciptakan keseimbangan
alam.Semoga dari hal yang kecil ini akan muncul sesuatu yang besar dan
bermanfaat bagi banyak orang.
Sidoarjo, 07
oktober 2014
Penulis
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Matahari
Gambar 2.2 Planet Merkurius
Gambar 2.3 Planet Venus
Gambar 2.4 Planet Bumi
Gambar 2.5 Planet Mars
Gambar 2.6 Planet Yupiter
Gambar 2.7 Planet Saturnus
Gambar 2.8 Planet Uranus
Gambar
2.9 Planet Neptunus
Gambar 2.10 Planet Pluto dan Charon
Gambar 2.11 Sabuk Asteroid
Gambar 2.13Hujan Meteor
Gambar 2.14Satelit Komunikasi
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tata surya kita
sendiri dan matahari sebagai pusatnya dan dikelilingi sembilan planet dan
benda-benda angkasa lainnya. Kesembilan planet tersebut adalah merkurius,
venus, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus, dan pluto.
Jagat raya merupakan ruang yang luas dan
segala zat serta energi yang ada didalamnya.Sejarah jagat raya dimulai pertama
kali ketika manusia mengenal ilmu perbintangan.Sejak zaman dahulu manusia
berusaha ingin tahu tentang jagat raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi,
sifat, maupun jarak benda-benda langit yang satu dengan yang lainnya.Dari
inilah muncul ilmu astronomi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
benda-benda angkasa.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa
yang dimaksud dengan alam semesta?
2. Apa
saja yang ada dalam bagian-bagian tata surya?
3. Apa
saja benda-benda langit lain yang ada pada tata surya?
4. Bagaimana
asal usul tata surya?
5. Bagaimana
asal usul bumi?
C.
Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini agar
mahasiswa memahami materi alam semesta dan tata surya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Alam Semesta
Pengertian alam semesta
adalah alam semesta / jagad raya dapat diartikan sebagai suatu ruang yang maha
besar ,dimana didalamnya terjadi segala peristiwa alam yang dapat diungkapkan
manusia maupun yang belum dapat diungkapkan manusia.
Orang
babilonia (sekitar tahun 600-700 SM) beranggapan bahwa alam semesta merupakan
suatu ruang atau selengkup dimana bumi yang datar sebagai lantainya, sedangkan
langit-langit dan bintang merupakan atapnya.
Jagat raya adalah ruang
maha luas, yang tak dapat diketahui atau dibayangkan luasnya.Jagad raya diduga
bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta terdiri atas
galaksi-galaksi atau system system bintang yang jumlahnya ribuan.Jaded raya
diperkirakan berumur sekitar 15 milyar tahun.
Tata surya adalah
sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan sumber
cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelitnya, asteroid (planetoid),
komet dan meteor.
Anggota-anggota tata
surya:
1.Planet
2. Asteroid
3. Satelit
4. Meteoroid
5. Komet
B.
Bagian-Bagian Tata Surya
1. Matahari
Matahari
merupakan anggota tata surya yang paling besar dengan diameter 100 kali lebih
besar dengan Bumi, di samping sebagai pusat peredaran juga Matahari merupakan
sumber energi di lingkungan tata surya. Jarak Matahari Bumi adalah 150 juta
kilometer.Jarak tempuh cahaya Matahari yang sampai ke Bumi membutuhkan waktu 8
menit 20 detik.Matahari terdiri dari bagian inti yang dilapisi oleh tiga
lapisan kulit yaitu kulit fotosfer, kromosfer, dan korona.Panas Matahari
sebagai sumber kalor memiliki suhu jutaan derajat celcius yang dipancarkan
berupa cahaya dengan tekanan udara ratusan juta atmosfer.
Menurut
J.R. Meyer Panas Bumi berasal dari batu meteor yang jatuh dengan kecepatan
tinggi pada permukaan Matahari. Sedang menurut teori konstaksi Helmholz panas
itu karena menyusutnya bola gas Matahari, Dr. Bothe menyatakan panas itu
berasal dari reaksi nuklir yang disebut reaksi hidrogen helium sintetis.
Apabila reaksi nuklir di matahari berjalan terus menerus pastilah energi itu
akan habis dan suatu saat matahari akan kehilangan energinya dan lenyap dari
jagad raya ini. Ledakan nuklir yang ditimbulkan oleh matahari bisa mencapai
40-50 kali besar Bumi.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari
Gambar 2.1
Matahari
2. Planet Merkurius
Merkurius (0,4 SA dari matahari) adalah
planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius
tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di
samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed
ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan
pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan
terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin
matahari.Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat
diterangkan.Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah
terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya
terhambat oleh energi awal matahari.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
Gambar 2.2
Planet Merkurius
3. Planet
Venus
Venus (0,7 SA dari matahari) berukuran mirip bumi (0,815
massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan
berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi.Akan tetapi
planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat
dari bumi.Venus tidak memiliki satelit.Venus adalah planet terpanas dengan suhu
permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah
kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas
geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan
magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus
berasal dari gunung berapi

http://id.wikipedia.org/wiki/Venus
Gambar 2.3
Planet Venus
4. Planet Bumi
Bumi (1 SA dari matahari) adalah planet satu-satunya yang
diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui
memiliki mahluk hidup.Hidrosfernya yang cair adalah khas di antara
planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati
memiliki lempeng tektonik.Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan
planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang
menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam
Tata Surya.

Gambar 2.4
Planet Bumi
5. Planet
Mars
Mars (1,5 SA dari matahari) berukuran lebih kecil dari bumi
dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan
utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa
seperti Olympus Monsdan lembah retakan seperti Valles
marineris,
menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi. Warna merahnya berasal dari
warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars mempunyai dua
satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroidyang terjebak gravitasi Mars.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mars
Gambar 2.5
Planet Mars
6. Planet
Yupiter
Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali
massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium.Sumber panas di dalam Yupiter
menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai
contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa.Sejauh yang diketahui Yupiter
memiliki 63 satelit.Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, danEuropa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti
gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, yang merupakan satelit
terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yupiter
Gambar 2.6
Planet Yupiter
7. Planet
Saturnus
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya,
memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi
atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini
hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat
planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus
memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua
di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya
dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang
memiliki atmosfer yang cukup berarti.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Saturnus
Gambar 2.7
Planet Saturnus
8. Planet
Uranus
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah
planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki
kelainan ciri orbit.Uranus mengedari matahari dengan ukuran poros 90 derajat
pada ekliptika.Planet ini memiliki inti yang
sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan
energi panas.Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah
Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.

http://id.wikipedia.org/wiki/Uranus
Gambar 2.8
Planet Uranus
9.
Planet Neptunus
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus,
memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini
memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau
Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui.Yang
terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair.Triton
adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade).

http://id.wikipedia.org/wiki/Neptunus
Gambar 2.9
Planet Neptunus
10.
Planet Pluto
Pluto
merupakan planet terjauh dari matahari, planet ini baru diketahui pada tahun
1930.Pluto disebut juga sebagai Trans-neptunus karena ada dugaan planet ini
merupakan bagian 26 satelit Neptunus yang terlepas.Suhu rata-rata pada planet
ini adalah 2200C. Pluto adalah nama Dewa Kegelapan dari bangsa Yunani dan
pemberian nama itu berdasarkan planet yang mendapat sinar matahari paling
sedikit.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pluto
Gambar 2.10
Planet Pluto dan Charon
C.
Benda - benda lain dalam tata surya
1.
Asteroid
Asteroid adalah benda-benda langit kecil yang
mengelilingi matahari. Asteroid disebut planetoid atau planet kerdil.
Lintasan pergerakan asteroid dalam mengelilingi
matahari berbentuk lingkaran, tetapi kadang juga beberapa asteroid mempunyai
lintasan pergerakan yang lonjong.Letak lintasan/orbit asteroid dekat dengan
ekliptika.Pada dasarnya asteroid tidak mempunyai angkasa. Asteroid terbesar
adalah ceres dengan diameter 750 kilometer. Asteroid bergerak mengelilingi
matahari mempunyai kala revolusi rata rata 4-6 bulan. Ada sebuah asteroid yang
berorbit lonjong dan pernah mendekat kelaut bumi, yaitu asteroid icarus.
Sebagian besar asteroid terkumpul atau berkerumun diorbit mars dan Jupiter.
Sekumpulan asteroid disebut sabuk asteroid. Sebanyak 23 asteroid mempunyai
orbit yang memotong bumi yang disebut asteroid apol lo, 75 asteroid memotong
orbit mars dan 16 asteroid dinamakan Trojan karena mengikuti Jupiter dalam
orbitnya.
Asteroid
pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.
Sudah
sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan kini
penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus2006, dari total 339.376 planet kecil
yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga
bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut,
13.35memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda
pengenal). Nomor
terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360)
1981 VA; planet
kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai136199 Eris serta 134340 Pluto), yaitu 129342 Ependes
Kini
diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem
tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astéroid
terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem
tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500
km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat
oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang
dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa
seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg,
atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya.
Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga
seterusnya, 511
Davida (1.2%), 704
Interamnia (1.0%)
dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah
asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa
asteroida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.

Gambar 2.11
Sabuk Asteroid
2.
Komet
Komet merupakan benda kecil yang sangat sulit untuk
dilihat.Meskipun demikian, benda tersebut merupakan satu-satunya planetoida
yang dikenal sejak zaman purbakala.Ketika komet mendekati matahari, terjadi
efek visual yang spektakuler.Komet tersebut menguap dan memiliki ekor yang
terang, membentang hingga puluhan juta kilometer di belakangnya.Saat ini
diketahui terdapat banyak komet yang telah menghantam planet-planet.Komet
mungkin turut berperan dalam mengembangkan kehidupan di Bumi.Komet berbeda
dengan asteroid, benda tersebut berbahan utama es dan debu.Para ahli
berpendapat bahwa komet merupakan bola salju kotor.
Komet adalah salah satu benda langit yang sering
diartikan sebagai bintang jatuh. Namun sebenarnya komet bukanlah bintang, ia
adalah benda langit yang mengitari matahari dan memiliki orbitnya sendiri
seperti planet. Dengan demikian komet seperti juga planet akan terus berputar
mengitari matahari pada orbitnya.
Hal unik dari benda langit ini adalah ketika komet
mendekati matahari, ia akan membentuk suatu atmosfer di sekelilingnya. Ketika
komet melaju dengan sangat cepat, atmosfer ini bahkan bisa membentuk sebuah
ekor sehingga komet terlihat sangat indah.Pada saat membentuk ekor inilah
seringkali terlihat dari bumi sebagai sebuah bintang berekor, sehingga ada pula
yang mengatakan komet sebagai bintang berekor.
Komet sering juga disebut dengan bintang berekor .
Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan
panjang daripada orbit planet. Komet merupakan benda angkasa seperti lapisan
batu yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan
atom-atom di udara.
Bagian-bagian komet adalah inti, koma, awan hydrogen
dan ekor.Inti dan koma membentuk kepala komet. Berikut ini bagian-bagian komet
A. Inti (nucleus) merupakan bagian yang stabil dan
padat terdiri dari es dan gas dengan sedikit debu dan material lainnya. Bagian
ini menyerupai bintang yang sangat kecil.
B. Koma (coma) awan
padat terdiri dari karbon dioksida dan gas netral hasil sublimasi dari intinya,
bagin ini terletak disekeliling inti.
C.
Awan hidrogen yang sangat besar bisa sampai jutaan kilometer diameternya

http://id.wikipedia.org/wiki/Komet
Gambar 2.12
3. Meteor
Sebuahmeteoratau"bintang
jatuh" adalahbagiandariMeteoroidataumicrometeoroidke
atmosferbumi, pijardarigesekanudara
danmenumpahkanbahanbersinardi belakangnyacukupuntuk membuatstreakterlihatcahaya.Meteorbiasanyaterjadi pada mesosferpada ketinggianantara76-100km(47-62
mil). akar katameteorberasal
darimeteōrosYunani, yang berarti"tinggi di udara."
Jutaanmeteorterjadidi
atmosferbumisetiap hari.Kebanyakanmeteoroidyang
menyebabkanmeteoradalahtentang ukuransebutir pasir.Meteordapat
terjadidikamar mandi, yangmuncul
ketikabumimelewatialiranpuing-puingyang ditinggalkan olehkomet, atau sebagai"random" atau"sporadis"
meteor, tidak terkaitdengan
alirantertentupuing-puing ruang. Sejumlahmeteortertentutelah
diamati, sebagian besar olehanggota
masyarakatdansebagian besaroleh kecelakaan, tetapi
dengancukup detailbahwaorbitmeteoroidmemproduksimeteortelah dihitung.Semuaorbitmelewatisabukasteroid. Kecepatanatmosfermeteorhasil
daripergerakanBumimengelilingi Mataharidisekitar 30 km/s(18 km/ detik), kecepatanorbitmeteoroid, dansumurgravitasiBumi.
Meteormenjadi terlihatantara
sekitar75-120km(47-75 mil) di
atas Bumi. Mereka biasanyahancurdi
ketinggian50-95km(31-59 mil). Meteormemiliki sekitarkesempatanlima puluh persendarisiang
hari(ataudekatsiang hari)tabrakandengan Bumi. Kebanyakanmeteor,
bagaimanapun, diamatipada malam hari, ketika
kegelapanmemungkinkanobjek redupuntuk diakui.Untuktubuhdenganskalaukuran
yang lebih besardari(10 cmhingga beberapa meter) visibilitasmeteorini disebabkan olehtekanan atmosferram(tidakgesekan)
yang memanaskanMeteoroidsehinggabersinardan
menciptakanjejakbersinargasdan partikelMeteoroidmeleleh.Gas-gastermasukmenguapbahanMeteoroiddangas
atmosferyangpanas ketikaMeteoroidmelewatiatmosfer.
Kebanyakanmeteorbersinar
selamasekitar satu detik.Sebuahpersentase
yang relatifkecilmeteoroidmenabrakatmosfer
bumidankemudianpingsan lagi: inidisebutbola
apiBumimerumput(misalnya The GreatDaylight1972Fireball).
Cahaya tampakyang dihasilkan olehmeteordapat
mengambilberbagaiwarna, tergantung padakomposisi
kimiadariMeteoroid, dan kecepatan gerakanmelaluiatmosfer.SebagailapisanMeteoroidmengelupasdanmengionisasi, warnacahaya yang dipancarkandapat berubahsesuai denganlayeringmineral.Warnameteorbergantung padapengaruh relatifdariisilogam
dariMeteoroidversusplasmaudarasuperheated, bagian yang
menimbulkan:
Oranye-kuning (natrium).
Kuning (besi).
Biru-hijau (magnesium).
Violet (kalsium).
Red (atmosfer nitrogendan oksigen).
Kuning (besi).
Biru-hijau (magnesium).
Violet (kalsium).
Red (atmosfer nitrogendan oksigen).

http://id.wikipedia.org/wiki/Meteor
Gambar 2.13
Hujan
Meteor
4. Satelit
Satelit
merupakan pengiring planet.Satelit beredar mengelilingi planet, dan bersamasama
beredar mengelilingi Matahari.Peredaran satelit mengelilingi planet disebut
gerak revolusi satelit.Di samping itu, satelit juga melakukan gerak rotasi,
yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan
revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu dari
Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah
diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin juga
Pluto.

Gambar 2.14
Satelit Komunikasi
D.
Asal – usul Tata Surya
1. Teori Tidal atau
Teori Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan
Harold Jef-fres pada tahun 1919.Menurutteori
ini, ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati Matahari
dan kemudian menghilang.Pada saat itu, sebagian Matahari tertarik dan
lepas.Dari bagian Matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-planet.
2. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, kemungkinan
dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar.Oleh sesuatu sebab, salah
satu bintang meledak dan oleh gayatarik gravitasi bintang yang satunya
(Matahari yang sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar
mengelilinginya.
3. Teori Nebular
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Kant dan
Laplace pada tahun 1796.Menurutteori ini, mula-mula ada kabut gas dan debu atau
nebule.Kabut gas ini sebagian besar terdiri dari hidrogen dan sedikit
Helium.Nebule ini mengisi seluruh ruang alam semesta. Karena proses
pendinginan, kabut gas tersebut menyusut dan mulai berpusing. Proses ini
mula-mula lambat, kemudian semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat bola
menjadi semacam cakram.
4. Teori Big Bang
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre.Menurut
teori ini, pada mulanya alamsemesta berupa sebuah "primeval atom"
yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat padat.Suatu ketika, atom ini
meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Sejak itu,
dimulailah ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus
berlangsung jutaan tahun lagi. Timbul dua gaya saling bertentangan, yang satu
disebut gaya gravitasi, dan lainnya dinamakan repulsi kosmis. Dari kedua gaya
tersebut, gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih terus akan
ekspansi. Pada suatu saat nanti, ekspansitersebut pasti berakhir.
5. Teori-Creatio
Continua
Teori
ini dikemukakan oleh Fred Hoyle.Bendi, dan Gold.Menurut teori creatio continua
atau continuous creation, saat diciptakan, alam semesta ini tidak ada. Alam
semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, atau dengan kata lain alam
semesta ini tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat, ada
partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap.Partikel-partikel tersebut
kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan
jasad-jasad alam semesta.Karena partikel yang dilahirkan lebih besar daripada
yang lenyap, maka jumlah materi semakin bertambah dan mengakibatkan pemuaian
alam semesta.
6. Teori G.P. Kuiper
Pada
tahun 1950, G.P. Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui
diluar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah
dikemukakan yang mengandaikan bahwa Matahari serta semua planet berasal dari
gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini, terdapat banyak kabut gas
dan di antara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.
E. Bumi
Di
muka telah dibahas sedikit tentang Bumi sebagai salah satu planet, maka
sekarang akan dibahas lebih terinci, sehubungan sebagai tempat makhluk lain dan
kita hidup.
1.
Kelahiran Bumi
Asal-usul
bumi, seperti asal-usul planet lain, telah dikemukakan di muka. Kapan bumi
lahir, maka untuk menghitungnya banyak dikemukakan teori yang antara lain
adalah berikut ini :
a.Teori
Sedimen.
Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebalnya
lapisan sedimenyang membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan
sedimenrata-rata yang terbentuk tiap tahun dan membandingkannya dengan
tebalbatuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang ini maka dapat dihitung
umurlapisan tertua kerak bumi.Berdasarkan perhitungan semacam ini,
diperkirakanbumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.
b. Teori Kadar Garam.
Pengukuran usia bumi berdasarkan
perhitungan kadar garam di laut. Didugabahwa mula-mula laut itu berair
tawar.Akibat sirkulasi air dalam alam inimaka air yang mengalir dari darat
melaui sungai ke laut, membawa garam-garam. Keadaan semacam itu berlangsung
terus-menerus sepanjang abad.Dengan mengetahui kenaikan kadar garam
tiap tahun, dan jika dibandingkandengan kadar garam pada saat ini,
yakni sebesar kurang lebih 340 makadihasilkan perhitungan bahwa
bumi telah terbentuk 1.000 juta tahun lalu.
c.Teori Termal.
Teori ini mengukur usia bumi berdasarkan perhitungan suhu
bumi. Diduga,mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas, yang lama
kelamaanmendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu bumi saat ini maka ahli
fisikaInggris, Elfin memperkirakan perubahan bumi dari batuan yang sangat
panasmenjadi batuan yang dingin seperti ini memerlukan waktu 20.000 juta
tahun.
d.Teori Radioaktivitas.
Dalam perhitungan ini diperlukan
pengetahuan tentang waktu paruh unsur-unsur radioaktif.Di antara isotop
radioaltif yang dapat digunakan adalahUranium (U238), Potasium (K40),
Carbon (C14). Isotop Uranium dan Potasiumsangat baik untuk memberikan
data tentang umur lapisan bumi, sedangkan isotop Carbon sangat bermanfaat
untuk memberikan data tentang umur fosil.Waktu paruh adalah
waktu yang dibutuhkan elemen radioaltif untuk meluruhatau mengurai
sehingga massanya tinggal separuh.Contoh:A gram U238——– ½ a gr Pb
radioaktif + Pb tak radioaktif + zat lain.Membutuhkan waktu n tahun maka waktu
paruh umur Uradioaktif=n tahun.ArtinyaWaktu paruh U238 ialah 4.5 ribu juta
tahun. Unsur yang stabil dibentuk apabila U238 meluruh, yaitu Pb 206 yang
nonradioaktif. Umur lapisan bumi ditemukan dengan menghitung massa Uranium
yang ada dalam sampel lapisan bumi itu.Dari hasil penyelidikan, telah diketahui
bahwa dalam 1 tahun, 1 gram U 238 meluruh menjadi 1/7.600.000.000 gram Pb 206.
Dengan menentukanperbandingan antara Pb terhadap U memungkinkan untuk
menghitung bahanatau batuan yang mengandung Uranium saja.
2.
Struktur
Bumi
Menurut
komposisi (jenis dari materialnya), Bumi diselimuti oleh gas yang disebut
atmosfer.Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer.Bagian
bumi yang padat terdiri atas kulit (kerak) atau lithosfer dan bagian inti yang
disebut centrosfer.
a.Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu.Litosfer berasal dari kata
Yunani, lithos
yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat.Litosfer berasal dari kata
lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan.Secara harfiah litosfer
adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada
lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02,
itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki
ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas
(merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah
(merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
Terdapat
dua tipe litosfer:
Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara
litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan
lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan
Mohorovicic.
Bumi tersusun dari beberapa lapisan yaitu :
a). Inti Bumi (Barisfer atau
Centrosfer)
Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat
yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari
barisfer +- 3.470 km. Inti bumi dari kedalaman 6370 km kea rah luar, terdiri
dari dua bagian yaitu inti dalam yang tebalnya 1320 km, dan inti luar 2160 km.
Disebut barisfer karena ini bumi mempunyai massa jenis yang besar (berat) yaitu
10,7 gram/cc, yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kulit bumi (litosfer).
Temperatur di inti bumi diperkirakan tidak lebih dari 30000C.Adanya
bahan nikel dan besi ini yang menyebabkan bumi mempunyai sifat kemagnetan yang
luar biasa.
b.)
Selimut (Mantel)
Lapisan ini mempunyai 3 bagian
berturut-turut :
Mesosfer
: Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat terletak dibawah atenosfer dengan ketebalan
2400-2750 km.
Astenosfer : Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak
kental tebalnya 100-400km. Diduga
lapisan ini tempat formasi magma.
Lithosfer : Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya
sekitar 50-100 km, dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini
merupakan lapisan bebatuan yang mengapung diatas astenosfer.
c.)
Kerak
Lapisan ini merupakan bagian paling
atas dari permukaan bumi dengan ketebalan rata-rata 10-50 km. Ketebalan di atas
benua antara 20-50 km, sedangkan dibawah permukaan laut berkisar 10-12 km.
b.Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi.
Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere
yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah
yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk.Hal ini terjadi karena air
mengalami siklus yang disebut daur idrologi atau water cycle.
Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu
hidrologi.Bentangan air yang terdapat di lautan ddipelajari dalam ilmu
oceanografi.Bentangan air yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim
dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorology dan klimatologi.
c.Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut
sampai jauh di luar angkasa.Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai
dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.Atmosfer tersusun atas beberapa
lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.
Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan
menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Lapisan Atmosfer Bumi
1.)Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu
pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer
rata-rata ± 10 km. Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar
16 km dengan temperatur rata-rata 80°C.
Daerah sedang ketinggian lapisan troposfer sekitar 11 km
dengan temperatur rata-rata 54°C, sedangkan di daerah kutub ketinggiannya
sekitar 8 km dengan temperature rata-rata 46°C. Lapisan ini selain terjadi
peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim, juga terdapat kira-kira 80% dari
seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan ini.
Ciri khas yang terjadi pada lapisan troposfer adalah suhu (temperatur) udara
menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari
permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C.
Lapisan troposfer paling atas, yaitu tropopause yang menjadi
batas antara troposfer dan stratosfer.Suhu (temperatur) udara di lapisan ini
relatif konstan atau tetap, walaupan ada pertambahan ketinggian, yaitu berkisar
antara -55°C sampai -60°C.Ketebalan lapisan tropopause ± 2 km.
Troposfer
terdiri atas:
a)
Lapisan planetair : 0-1 km
b)
Lapisan konveksi : 1-8 km
c) Lapisan
tropopause : 8-12 km.
2.) Stratosfer
Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari
permukaan bumi. Lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya
suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian dari permukaan
bumi. Kenaikan suhu udara berdasarkan ketinggian mulai terhenti, yaitu pada
puncak lapisan stratosfer yang disebut stratopause dengan suhu udara sekitar
0°C.Stratopause adalah lapisan batas antara stratosfer dengan mesosfer.Lapisan
ini terletak pada ketinggian sekitar 50 - 60 km dari permukaan bumi.Stratosfer
terdiri atas tiga lapisan yaitu, lapisan isotermis, lapisan panas dan lapisan
campuran teratas.
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer
dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling
bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu − 70oF atau
sekitar − 57oC.Pada lapisan ini angin yang sangat
kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya
pesawat.Awan tinggi jenis cirrus
kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang
signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah
menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan
konsentrasi ozon yang bertambah.Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar
ultra violet.Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
3.)Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer
akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat.
Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari permukaan bumi.Lapisan
ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda
angkasa luar lainnya. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran
berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang
tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.
Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara,
rata-rata 0,4°C per seratus meter. Penurunan suhu (temperatur) udara ini
disebabkan karena mesosfer memiliki kesetimbangan radioaktif yang
negatif.Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C.Bahkan di puncak
mesosfer yang disebut mesopause, yaitu lapisan batas antara mesosfer dengan
lapisan termosfer temperaturnya diperkirakan mencapai sekitar -100°C.
4.)Termosfer
Termosfer adalah lapisan udara keempat, peralihan dari
mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 82 km. Termosfer terletak
pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi.Lapisan termosfer ini
disebut juga lapisan ionosfer.Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi
partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang
radio, baik gelombang panjang maupun pendek.Disebut dengan termosfer karena
terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar
19820°C.Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi
ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang
dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum
munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang
radio jarak jauh.
5.)Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada
ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi.Pada lapisan ini merupakan
tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan.Lapisan ini
merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer
sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi.Lapisan ini sering disebut pula
dengan ruang antar planet dan geostasioner.Lapisan ini sangat berbahaya, karena
merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
3. Pembentukan Benua Dan Samudra
A.Terbentuknya
Benua
Mengenai sejarah terbentuknya benua, teori yang paling populer dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener Alfred Lothar Wegener.Ia memperkenalkan teori “Apungan dan Pergeseran Benua” pada tahun 1912 di depan para ahli Geologi di Frankfurt, Jerman. Teori itu disusun dalam sebuah buku yang berjudul “Die Enstehung der Kontinente und Ozeane “ yang berarti “Asal Usul Benua dan Lautan. Semula buku ini menimbulkan polemik di kalangan para ahli geologi, namun akhirnya pada tahun 1960 teori ini mendapat dukungan dari ahli-ahli ilmu bumi.Titik tolak pemikiran teori “Apungan dan Pergeseran Benua” oleh Wegener Wegener adalah sebagai berikut:
Mengenai sejarah terbentuknya benua, teori yang paling populer dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener Alfred Lothar Wegener.Ia memperkenalkan teori “Apungan dan Pergeseran Benua” pada tahun 1912 di depan para ahli Geologi di Frankfurt, Jerman. Teori itu disusun dalam sebuah buku yang berjudul “Die Enstehung der Kontinente und Ozeane “ yang berarti “Asal Usul Benua dan Lautan. Semula buku ini menimbulkan polemik di kalangan para ahli geologi, namun akhirnya pada tahun 1960 teori ini mendapat dukungan dari ahli-ahli ilmu bumi.Titik tolak pemikiran teori “Apungan dan Pergeseran Benua” oleh Wegener Wegener adalah sebagai berikut:
1. Pada Zaman Permian (± 225 juta tahun yang
lalu)
Semula semua benua tergabung dalam satu benua yang disebut Pangaea. Benua purba Pangaea ini dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu bagian utara (Benua Laurasia) dan bagian selatan (Gondwana)
2.Pada Zaman Trassic (± 200 juta tahun yang lalu)
Saat itu Pangaea mulai pecah dengan membukanya Samudra Atlantik Utara antara Laurasia dan Gondwana. Saat itu pula Gondwana pecah menjadi tiga, yaitu Amerika Selatan, Afrika, dan India.Posisi ini semakin menciutkan Laut Thethys sewaktu Amerika Selatan, Afrika, dan India bergerak ke utara.
3.. Pada Zaman Jurrasic (± 135 juta tahun yang lalu)
Sebuah retakan melebar antara Amerika Utara dan Eurasia dengan memperlebar Atlantik Utara. Amerika Selatan dan Afrika mulai terpisah sepanjang suatu retakan yang akan menjadi Samudra Atlantik Selatan (India terus bergerak menuju Asia).
d. Pada Zaman Cretaceous (± 65 juta thaun yang lalu)
Amerika Selatan dan Afrika telah menempuh jalan masing-masing. Amerika Utara dan Eropa masih dihubungkan oleh Greenland.India semakin mendesak Asia.
e. Pada Zaman sekarang
Sekarang ini (seperti kondisi benua sekarang) merupakan zaman emas bagi pulau-pulau. Greenland telah terbentuk terpisah, sementara Australia telah berpindah ke utara dari Antartika. India telah menabrak Asia (membentuk Pegunungan Himalaya)
Semula semua benua tergabung dalam satu benua yang disebut Pangaea. Benua purba Pangaea ini dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu bagian utara (Benua Laurasia) dan bagian selatan (Gondwana)
2.Pada Zaman Trassic (± 200 juta tahun yang lalu)
Saat itu Pangaea mulai pecah dengan membukanya Samudra Atlantik Utara antara Laurasia dan Gondwana. Saat itu pula Gondwana pecah menjadi tiga, yaitu Amerika Selatan, Afrika, dan India.Posisi ini semakin menciutkan Laut Thethys sewaktu Amerika Selatan, Afrika, dan India bergerak ke utara.
3.. Pada Zaman Jurrasic (± 135 juta tahun yang lalu)
Sebuah retakan melebar antara Amerika Utara dan Eurasia dengan memperlebar Atlantik Utara. Amerika Selatan dan Afrika mulai terpisah sepanjang suatu retakan yang akan menjadi Samudra Atlantik Selatan (India terus bergerak menuju Asia).
d. Pada Zaman Cretaceous (± 65 juta thaun yang lalu)
Amerika Selatan dan Afrika telah menempuh jalan masing-masing. Amerika Utara dan Eropa masih dihubungkan oleh Greenland.India semakin mendesak Asia.
e. Pada Zaman sekarang
Sekarang ini (seperti kondisi benua sekarang) merupakan zaman emas bagi pulau-pulau. Greenland telah terbentuk terpisah, sementara Australia telah berpindah ke utara dari Antartika. India telah menabrak Asia (membentuk Pegunungan Himalaya)
B.Terbentuknya samudra
Sekitar 4,4
milyar tahun yang lalu, bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya
aktivitas vulkanik, selain itu atmosfer bumi pada saat itu masih tertutup oleh
debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari sampai ke
bumi. Akibatnya uap air di atmosfer mulai berkondensasi dan terbentuklah
hujan.Hujan inilah yang mulai mengisi cekungan cekungan di bumi sehingga
terbentuklah samudra dan laut.Samudra saat itu bersifat sangat asam dengan air
yang mendidih (kira-kira 100°C.Keasaman air samudra ini terjadi karena saat itu
atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida.Keasaman air inilah yang
menyebabkan garam-garaman sehingga air samudra dan laut menjadi asin seperti
sekarang ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah saya membuat makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ciptaan Tuhan di luar angkasa sangat banyak. Dan apabila dipelajari kita akan mengetahui cara beredar, berotasi, berevolusi, luas, diameter, satelit-satelit dan beberapa benda langit lain yang tidak diketahui secara umum.
Setelah saya membuat makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ciptaan Tuhan di luar angkasa sangat banyak. Dan apabila dipelajari kita akan mengetahui cara beredar, berotasi, berevolusi, luas, diameter, satelit-satelit dan beberapa benda langit lain yang tidak diketahui secara umum.
- Saran
Kita sebagai manusia, harus bisa mensyukuri ciptaan Tuhan. Kita merupakan makhluk hidup yang social di bumi. Tapi bukan berarti kita tidak mampu mengetahui secara detail planet-planet, dan benda langit yang lain. Maka dari itu saya mengharapkan untuk menjaga lingkungan bagi dunia ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Jasin, Maskoeri. 2012. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:RajaGrafindo
Persada
Sodiq,
Mochammad. 2014. Ilmu Kealaman Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Komentar
Posting Komentar